Liburan Tidak Gabut
Agustus 11, 2019
Tulisan ini mencoba untuk memberikan saran kepada kawan-kawan untuk menghadapi liburan yang kelewatan panjang dengan kondisi dompet tipis.
I hope this useful for you, guys:)
Sedikit pengantar bahwa liburan kuliah saya berlangsung selama tiga bulan. Yap, betul. Memang lama sekali. Di akhir Mei saya sudah libur dan tanggal dua September nanti saya baru memulai proses perkuliahan.
Awalnya, saya berniat untuk magang, bekerja paruh waktu (part time) atau mengambil proyek bersama kawan-kawan kampus. Namun, semuanya diluar kendali.
Liburan tiga bulan ini, saya gabut total karena salah strategi. This is absolutely not what I expect.
Saya sudah memiliki tempat di mana saya ingin magang sebut saja di RUJAK Center For Urban Studies. Lantas saya mengirimkan surat elektronik kepada mereka dengan melampirankan CV dan berkas lainnya.
Kenyataannya pahit, kawan-kawan. Mereka membuka periode magang selama tiga bulan sekali yaitu Mei-Juli, Agustus-Oktober, dan seterusnya. Sedangkan saya mengirimkan permintaan magang kepada mereka di Bulan Juni. It was too late.
Kalaupun saya ingin mengikuti periode magang di Agustus-Oktober, saya tidak bisa karena September sudah dimulai kegiatan perkuliahan. Rencana magang saya pun musnah.
So for you guys if you interest to apply internship in RUJAK. Here are some 'rules'
Setelah bangkit dari peristiwa tersebut, saya mencoba untuk mengisi liburan dengan melamar pekerjaan paruh waktu (part time job). Alasannya ialah sudah pasti karena gabut dan cuan.
Kemudian, saya mencari info part-time job di Instagram. Maybe I can tell you some of recommend accounts who can inform you about it. They are @magang_id, @parttimeindonesia, @karirindonesia dan superprof.
Akun-akun tersebut cukup up to date memberikan informasi lowongan pekerjaan. Lets find them, guys!
Kembali ke cerita liburan saya bahwa ternyata tidak ada satupun pekerjaan yang cocok bagi saya. Mengapa? Karena saat ini sebagian besar pekerjaan yang ditawarkan berhubungan dengan teknologi baik designer graphics, web developer, content writer, editor and etc. But, I do not have any skill of them.
Oleh karena itu, saya sangat menyarankan bagi kawan-kawan (termasuk saya) coba untuk bermain dengan photoshop, corel dan aplikasi semacamnya karena percayalah bahwa pasar sangat terbuka lebar bagi manusia-manusia lihai dengan aplikasi-aplikasi tersebut. You must try it, dude!
Setelah rencana magang dan bekerja paruh waktu gagal, saya merencanakan hal lain lagi. Saya ingat bahwa Februari lalu saya dan kawan-kawan kampus memiliki proyek terkait BIG DATA.
Namun, proyek tersebut tertunda lantaran saat itu iklim politik pemerintahan sedang kacau. Dan, perlu diketahui bahwa proyek ini bersinggungan langsung dengan pemerintah. Oleh karena itu untuk menyukseskan proyek ini, saya dan kawan-kawan kampus membutuhkan pemerintahan yang sudah rukun.
Akibatnya, rencana saya dan kawan-kawan kampus untuk berproyek harus tertunda sampai iklim pemerintahan sembuh total. Dan, jika Anda tahu bahwa pemerintahan baru sembuh total saat Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Jakarta yaitu di pertengahan Juli lalu.
Oleh karena itu, saya dan kawan-kawan terpaksa memulai proyek tersebut di Agustus ini. Jackpot! All my plans are die!
Finally, this below things are activities that I did for holiday. Here are the suggestions:
1. Melakukan hal yang tertunda
Selama perkuliahan mungkin ada beberapa hal yang tertunda baik sengaja atau tidak. Seperti misalnya, tidak sempat menonton film Avengers: End Game, menuntaskan serial Stranger Things, menuntaskan serial buku Strahler, menonton video stand up comedy, menulis blog, melanjutkan cerita wattpad, membayar utang puasa, bertemu kekasih karena LDR atau hal lainnya.Kawan-kawan bisa melakukan semua hal tertunda tersebut sekarang. So, if you have any list of postpone things such as korean drama, netflix movie serial, books or anything else, I warn you to finish them, now! If you don't wanna regret in one busy college day.
2. Hobi
Selama proses perkuliahan berlangsung, terkadang saya tidak memiliki waktu untuk mengasah hobi saya. It is bullshit, honey! Yeah, it is true.
Tapi, percaya atau tidak. Selama semester kemarin ada beberapa hobi yang jarang bahkan saya nyaris tidak pernah melakukannya lagi.
Hobi saya menulis, menonton teater atau live music, dan berjalan kaki.
And on this holiday I am so fuc*ing happy because I can writing my blog, walking around in my city, and enjoy some theaters.
Dan melalui tulisan ini saya ingin berbagi destinasi yang (mungkin) layak untuk kawan-kawan sambangi.
@jakartscouncil --teruntuk kawan-kawan yang menyukai seni, pameran, diskusi, dan tentunya teater silahkan mengunjungi akun tersebut. Mengapa? Sebab setiap bulan akun tersebut selalu membagikan kegiatan seni yang cukup sinting memanjakan mata dan gratis pula. Kegiatan seni tersebut biasanya bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
@jakartscouncil --teruntuk kawan-kawan yang menyukai seni, pameran, diskusi, dan tentunya teater silahkan mengunjungi akun tersebut. Mengapa? Sebab setiap bulan akun tersebut selalu membagikan kegiatan seni yang cukup sinting memanjakan mata dan gratis pula. Kegiatan seni tersebut biasanya bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
If you want to get there, I suggest you to use Busway.
Next...
@kineforum --setiap minggu akun tersebut membeberkan jadwal pemutaran film yang cukup edan memuaskan jiwa seni kawan-kawan. Pemutaran film tersebut bertempat di Kine Forum-daerah Cikini. Perihal akomodasi, ada beberapa film yang berbayar dan gratis.
Meski berbayar namun tidak sampai membuat dompet kawan-kawan teriris sebab sumbangan sukarela tersebut sebesar Rp20.000,00 Hoping the price is enough affordable for you, guys!
@perpusnas.go.id --Seperti halnya @jakartscouncil namun perbedaannya ialah setiap bulan perpusnas memutarkan film bukan teater. Film yang disajikan pun cukup bergengsi. Kawan-kawan yang sudah mulai kepo silahkan langsung mengunjungi akun tersebut.
Dan beberapa akun lainnya seperti @temantaman.jkt, @parbudjaktim, @eventjakarta, @now_jakarta, @jktgoodguide, @whiteboardjournal atau eventbrite
Berkaitan dengan transportasi, saya menyarankan kawan-kawan untuk menggunakan busway. Selain membantu menyembuhkan udara Jakarta, akses ke tempat-tempat tersebut lebih efisien menggunakan busway ketimbang kendaraan pribadi atau ojek online.
Seperti misalnya, jika kawan-kawan akan menonton teater di TIM maka kawan-kawan naik dari Senen Central koridor 6H dan turun di halte Taman Ismail Marzuki. Kemudian, jika ingin ke Perpusnas turun di halte busway Balai Kota
Seperti misalnya, jika kawan-kawan akan menonton teater di TIM maka kawan-kawan naik dari Senen Central koridor 6H dan turun di halte Taman Ismail Marzuki. Kemudian, jika ingin ke Perpusnas turun di halte busway Balai Kota
Jika kawan-kawan ingin mendapatkan informasi lengkap bisa mengunjungi website transjakarta: Peta Rute Transjakarta. Just inform you, guys that there are some busway corridors for free.
Anyway, for a cost, I will not say that it is inexpensive. But by Rp3.500,00 you will get everything: AC, music radio, and you will safe until you arrive in your destination. Have a nice try, guys:)
Satu lagi, hobi saya yang sempat terhenti yaitu menulis. Untuk hobi yang satu ini saya tidak ingin banyak bercerita karena dengan saya menulis cerita ini pun saya sedang melatih hobi saya. What a great feeling. Thanks god!
Kesimpulannya ialah...
Teruntuk kawan-kawan yang memiliki hobi atau kebiasaan baik yang sempat tertunda karena perkuliahan monggo dikerjakan sekarang.
Kawan-kawan yang gemar naik gunung, silahkan. Tapi, jangan lupa turun gunung juga. Kawan-kawan yang menyukai binatang, silahkan mengunjungi Ragunan. Kawan-kawan yang gemar menghujat, silahkan mati saja.
Chill, buddy. I am just joking.
3. Belajar
Mungkin terdengar tidak waras. Tapi, saya melakukan kegiatan ini di saat liburan.
Dont prejudice me, please. Read my story first.
Dikarenakan definisi belajar terlalu luas. Di sini saya mengartikan belajar sebagai membaca, merangkum, mengerjakan soal beberapa buku, ebook, jurnal; menonton beberapa video Youtube dimana menurut saya pribadi, it will give me new insight.
Seperti misalnya menonton video operasi transplantasi wajah, proses pergerakan es (ice movement), beberapa video di kanal youtube National Geographic, VICE, watchdoc, TedTalks, Menjadi Manusia dan masih banyak lagi.
Mungkin terdengar tidak waras. Tapi, saya melakukan kegiatan ini di saat liburan.
Dont prejudice me, please. Read my story first.
Dikarenakan definisi belajar terlalu luas. Di sini saya mengartikan belajar sebagai membaca, merangkum, mengerjakan soal beberapa buku, ebook, jurnal; menonton beberapa video Youtube dimana menurut saya pribadi, it will give me new insight.
Seperti misalnya menonton video operasi transplantasi wajah, proses pergerakan es (ice movement), beberapa video di kanal youtube National Geographic, VICE, watchdoc, TedTalks, Menjadi Manusia dan masih banyak lagi.
Berkenaan dengan bacaan yang saya tuntaskan di liburan ini, sebagian besar berkaitan dengan jurusan yang saya tempuh di kampus yaitu geografi. Mulai dari buku Lobeck, Strahler, Ilmu Bumi, beberapa PPT dosen, kajian BEM terkait Reklamasi Teluk Jakarta dan Pemindahan Ibukota serta beberapa jurnal dan artikel terkait Reklamasi Teluk Jakarta dan Kampung Kota.
Sekarang, pertanyaannya adalah kenapa memilih belajar di saat liburan? Sebab di perkuliahan sebelumnya, saya merasa belum maksimal dalam memiliki ilmu geografi. It was like, I've got nothing of geography. I did not know about what I had learn.
Oleh karena itu, di liburan ini saya belajar agar IP yang saya peroleh tidak sekedar nilai dan angka saja. Tapi, pertanggungjawaban.
What are you talking about?! Bullshit, bro! Sekedar lulus mata kuliah aja, gue udah bersyukur.
Memang, tapi saya tidak mau menyesal jika nanti saat bekerja saya hanya bisa jadi kacung. Setelah lulus, saya hanya bisa menjual almamater kampus saya. I really do not.
Selain itu, ada beberapa buku dengan genre baru yang agak kaku bagi saya seperti klasik romansa, feminisme, dan marjin kiri. Seperti buku Bumi dan Manusia, Perempuan Berbicara Kretek serta beberapa buku dari Indonesia Berdikari dan beberapa jurnal perihal Skizofrenia.
4. Membenahi File dan Folder Laptop
Saya sangat menganjurkan untuk saran yang satu ini. Karena selama perkuliahan kemarin barang kali ada beberapa file yang perlu disimpan.
Dan, di semester selanjutnya file tersebut tidak diperlukan lagi daripada file tersebut menyampahi penyimpanan laptop lebih baik dihapus.
Alasan lain mungkin karena ada beberapa file yang salah tempat sehingga perlu pemilahan. Di mana seharusnya file term two, tugas kuliah, film, ebook, dan lainnya.
Selain memudahkan dalam pencarian file, saran ini bermanfaat karena penyimpanan laptop kalian akan lebih 'padat'.
5. Bersilaturahmi dengan Teman Langka
4. Membenahi File dan Folder Laptop
Saya sangat menganjurkan untuk saran yang satu ini. Karena selama perkuliahan kemarin barang kali ada beberapa file yang perlu disimpan.
Dan, di semester selanjutnya file tersebut tidak diperlukan lagi daripada file tersebut menyampahi penyimpanan laptop lebih baik dihapus.
Alasan lain mungkin karena ada beberapa file yang salah tempat sehingga perlu pemilahan. Di mana seharusnya file term two, tugas kuliah, film, ebook, dan lainnya.
Selain memudahkan dalam pencarian file, saran ini bermanfaat karena penyimpanan laptop kalian akan lebih 'padat'.
5. Bersilaturahmi dengan Teman Langka
Saran yang sangat umum namun patut untuk dilaksanakan. Tidak perlu banyak bacot. Selain untuk melepas rindu, bersilaturahmi dengan mereka 'orang-orang sibuk' bisa menjadi penyejuk hati, teman bernostalgia dan berbincang ringan perihal update kehidupan masing-masing.
6. Ikut Seminar, Pelatihan, atau Menjadi Relawan
Saran yang satu ini juga tidak kalah basi dari sebelumnya. Namun, cukup layak untuk dilaksanakan.
Selain menambah pengalaman, relasi dan jumlah pengikut di instagram, kawan-kawan juga bisa mendapatkan pandangan baru terkait kegiatan yang diikuti.
Dan melalui tulisan ini, saya hanya ingin berbagi platform yang cukup rajin memberikan informasi perihal ke-relawan-an. They are indorelawan, @sarjanavolunteer, @volunteerid, dan @idvolunteering.
6. Ikut Seminar, Pelatihan, atau Menjadi Relawan
Saran yang satu ini juga tidak kalah basi dari sebelumnya. Namun, cukup layak untuk dilaksanakan.
Selain menambah pengalaman, relasi dan jumlah pengikut di instagram, kawan-kawan juga bisa mendapatkan pandangan baru terkait kegiatan yang diikuti.
Dan melalui tulisan ini, saya hanya ingin berbagi platform yang cukup rajin memberikan informasi perihal ke-relawan-an. They are indorelawan, @sarjanavolunteer, @volunteerid, dan @idvolunteering.
7. Menjadi Penonton Bayaran
Mungkin terdengar konyol, tapi saya melakukan saran ini saat liburan. Selain karena cuan, saya mendapatkan tontonan gratis tanpa kuota data atau listrik televisi sebab saat itu saya menonton Mata Najwa.
Seperti saran sebelumnya, saya mencoba berbagi medium perihal pihak ketiga penonton bayaran. Dikarenakan mereka merupakan akun resmi di LINE sehingga saya tidak membagikannya di sini. Bagi kawan-kawan yang berminat bisa menghubungi penulis melalui email.
Jangan khawatir, kawan. Bukan menjadi penonton bayaran yang ayal tapi pilihan tontonan tersebut disesuaikan oleh kebutuhan kalian. Mulai dari Ini Talkshow, Mata Najwa Live, Hitam Putih, Hotman Paris hingga acara televisi milik Atta Halilintar.
And it is a wrap. Thanks god!
Pada intinya tulisan ini hanya ingin menyampaikan agar kita tetap produktif. Jangan tidur dan diam saja sebab seperti kata fourtwnty diam dan mati milik dia yang tak bisa berdiri, berdiri di kakinya sendiri.
Have a lovely holiday, guys!
0 komentar